震撼!印尼媒体对中国蓝帐篷和中国民间志愿者高度赞赏
震撼!
印尼媒体对中国蓝帐篷
和中国民间志愿者高度赞赏
帕卢当地的媒体Palu Ekspres。(网页截图)
Pippa Li:
Menggalang Solidaritas China
中国志愿者团结一致帮助灾区
Jafar G Bua - detikNews
Palu - Ketika Kota Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) dihantam gempabumi, tsunami dan likuefaksi dilaporkan banyak warga keturunan China meninggalkan Pasigala. Mereka didera ketakutan. Sementara itu, ada kelompok masyarakat China dari seluruh dunia. Dari China, Taiwan, Jakarta, Singapura dan Malaysia yang justru menggalang solidaritas membantu korban bencana Pasigala.
当帕卢,Sigi和Donggala等城市遭受地震,海啸和土壤液化等灾害时,据报道,许多当地的华裔人士离开了,他们被恐惧吓坏了。但与此同时,还有来自世界各地各地的华人前往灾区救灾,这是一群来自世界各地的华人,包括中国大陆人、中国台湾人,在印尼投资的中国人、印尼本地华人、马来西亚的华人, 他们都是华人(Tionghoa)。
"Ketika saya melihat penderitaan, saya harus melakukan sesuatu. Ini adalah keyakinan saya," kata Li Feng Pippa kepada teman-temannya.
“当我看见了苦难,我就去做,这是我信条。“琵琶大叔给朋友们说道,他正以一个人的力量,在帕卢灾区聚集起了来自Tionghoa的爱心。
Makanya dengan keyakinan, Pippa pun membuat aksi kemanusiaan yang ia beri nama; Love from Tionghoa Volunteer.
因此,琵琶大叔也充满信心地采取了人道主义救援行动,并将其命名为; 来自中华志愿者的爱。
"Saya suka namanya. Sederhana tapi mengena," kata Rudy Wijaya, Ketua Lions Club Palu. Rudy adalah pengusaha advertising keturunan China di Palu. Ia banyak membantu aksi-aksi kemanusiaan untuk korban bencana Pasigala.
“Love from Tionghoa volunteer,这个口号太好了”,一直在组织救援的Palu狮子会主席Rudy先生赞叹。
Adi Harsono dari Kadin Indonesia, juga menyatakan dukungannya: “saya ingin membantu kelompok relawan ini membangun sekolah."
“谁是这个组织的负责人,我要和他合作”,来自印尼工商会馆(KADIN Indonesia)的Adi Harsono先生问,“我要帮助他把学校建起来”。
Pengusaha keturunan China yang sukses itu tinggal di Jakarta.
这位祖籍中国福建的印尼华人,一位成功的商人对琵琶大叔说。
"Memang banyak pengusaha telah meninggalkan Pasigala. Zona industri telah hancur. Bahkan lebih sulit bagi investor untuk membangun kembali kepercayaan investasi di Palu. Tapi saya berharap lebih banyak perusahaan China dapat datang ke sini untuk membantu membangun rumah dan sekolah tahan gempa terlebih dahulu," sebut Pippa.
“很多做生意的人全家离开了,工业区也被摧毁了,更难的是让投资者对Palu建立投资的信心。”
“我希望中国的企业能来这里帮助建造抗震的房子,先建学校。“
“我希望更多的中华人来这里,帮助帕卢”。
Pikiran Pippa tetaplah pada Sekolah Mohammad Cheng Ho.
琵琶大叔对于默罕默德·郑和学校情有独钟。
"Saya berharap mereka, para orang-orang China itu datang untuk memperbarui sekolah Mohammad Cheng Ho dari sekolah tenda ke sekolah formal. Selain tetap mengsuplai bahan makanan," tukasnya.
“我希望能让默罕默德·郑和学校从帐篷学校变成一所真正的学校“。
Untuk diketahu, berdasar data Pusat Data dan Informasi Bencana Sulawesi Tengah jumlah pengungsi Pasigala tidak kurang dari 125,579 jiwa. Mereka tersebar di 311 titik pengungsian.
据了解,根据中苏拉威西灾害数据和信息中心的数据,帕西加拉难民人数不少于125,579人。 它们分布在311个避难点。
Saat ini Pemerintah tengah menyiapkan 12 ribu unit hunian sementara bagi warga korban tsunami dan likuifaksi. Huntara tersebut berada di Petobo Atas, Duyu, Pombewe, Sibalaya dan Talise. ***
目前,政府正在为海啸和土壤液化影响的灾民准备12000个临时住房。 避难所位于Upper Petobo,Duyu,Pombewe,Sibalaya和Talise。
Pippa Li:
Sekolah Mohammad Cheng Ho, Harapan di Tengah Bencana
默罕默德·郑和帐篷学校,
来自中华的爱
Jafar G Bua - detikNews
Palu - Pada tanggal 19 Oktober 2008, untuk keempat kalinya Li Feng Pippa mengunjungi Sirenja, ia bertemu dengan tenda biru China yang indah itu. Tenda berukuran 12 x 10 kaki (3,7 x 3,2 m), memiliki satu pintu depan, lima jendela, dan memiliki tirao di pintu masuk utama dan jendela untuk mencegah nyamuk terbang ke tenda. Saat hujan turun, ada lapisan tirai tahan hujan yang bisa ditaruh, mirip seperti rumah baru.
10月19日,第四次前往Sirenja镇探访的琵琶大叔,与美丽的中国蓝帐篷不期而遇。这种帐篷尺寸12X10英尺(3.7X3.2米),有正门,五个窗户,正门和窗户都有纱窗可以阻挡蚊虫,下雨时,还有一层防雨的帘子可以放下来,很像一栋房子。
Pada hari itu, Pippa menulis catatan pribadi: "Saya melihat senyum terkembang di wajah penduduk."
那天,在Tajune Padang村村民“Saya suka“的欢笑声中,琵琶大叔写下了一段话”
Di program Microsoft Word di gawai androidnya, ia menulis: "Aku telah berdoa kepada Tuhan, kepada Allah, agar aku bisa mendapatkan seratus tenda untuk para penduduk desa. Hari ini aku mendengar Tuhan berkata kepadaku dengan tenang; Tuan, aku tahu. Aku dengar permintaanmu."
“我曾向上天(God、Allah)祈祷,祈祷能为Tajung Padang村赐予一百顶帐篷,今天我听到了God悄悄对我说”Mr,I did.”
Menurut dia, warna biru dan merah adalah dua warna yang paling disukai orang China. Ini juga dua warna yang biasa digunakan di porselen Tiongkok yang terkenal. Ini sering disebut "China Blue" dan "China Red". Biru adalah warna kedamaian. Ini adalah warna organisasi PBB yang paling banyak digunakan. Ia melukiskan: "Saya melihat cinta dan kedamaian di Tenda Biru itu."
蓝色,与红色一起,是中国人最喜欢的两种颜色之一,也是中国著名的瓷器上常用的两种颜色,常常被称为“中国蓝”,“中国红”。蓝色是和平的蓝色,是联合国的组织使用最多的颜色,在Tajune Padang村的中国蓝帐篷,见证了琵琶大叔欣慰的笑。
Dari tenda inilah, Pippa kemudian mendapat ilham. Berbekal referensi sejarah yang menautkan rakyat China dan Indonesia, Ia pun meninisiasi Sekolah Mohammad Cheng Ho.
从这个帐篷里,琵琶大叔受到启发。 根据参考,连接中国和印度尼西亚人民的历史友好交往的资料,他发起了穆罕默德郑和学校。
Pada 23 Oktober, Pippa, kembali ke Palu untuk mempersiapkan sekolah tenda itu. Bekerja sama dengan yayasan kemanusiaan yang ada, ia pun mulai bergerak. Sekolah Tenda itu didirikan di lokasi Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Balaesang di mana tak ada bangunan yang layak untuk dijadikan tempat belajar.
10月23日,已经从帕卢灾区撤离回到雅加达的琵琶大叔再次返回帕卢,筹备这所名字在印尼广为人知的帐篷学校。这一次,琵琶大叔选择与SUKMA教育机构(YAYASAN SUKMA)合作,“默罕默德·郑和帐篷学校”的选址定在了校舍全部不能使用的Dongala县Balaesang镇第二高中(SMA2)。
“Saya setuju dengan nama Sekolah Mohammad Cheng Ho. Cheng Ho sangat terkenal di masyarakat Muslim Indonesia, ” kata Mohammad Ali, Ketua Nahdlatul Ulama Peduli, salah satu kelompok yang bekerja untuk bantuan kemanusiaan di Palu, Sulawesi Tengah.
“我同意穆罕默德·郑和学校这个名字,郑和的名字在印尼穆斯林社会很有名。”印尼穆斯林组织Nahdlatul Ulama慈善会的主席Ali先生说。
“Nama Skolah Muhammad Cheng Ho sangat bagus,” sambung Dr. Tan Ta Sen, Ketua International Cheng Ho Society, Singapura, membalas Pippa melalui email.
“Skolah Muhammad Cheng Ho的名字很好”,新加坡国际郑和学会(Intl Cheng Ho Society, Singapore)主席陈达生博士(Dr.Tan Ta Sen)在邮件里回复Pippa。
Pengusaha China di Jakarta, Qiu Yu yang membantu dia menyiapkan tenda sekolah itu. Dibantu Qing Cai pula mereka mengidentitasi diri dengan nama Love from Tionghoa Volunteer.
在雅加达的一间帐篷工厂里,雅加达的华人秋玉女士在催促着工厂加班生产。“我们也应该贴一个爱心slogon,我马上设计,就用Love from Tionghoa volunteer (爱,来自中华志愿者”。)
Liang Ruifang, pengusaha China di Jakarta juga membantu penuh semangat.
雅加达的中资企业人员梁瑞芳也热情地帮忙。
“Seorang Dato dari Malaysia menyumbang kepada kami Rp10Juta. Ada Rp50 juta, ” lapor Liang pada Pippa.
“又有人给我们捐款了,10Juta(人民币5000)是马来西亚的拿督林(Dato Lim),还有人给我们捐款了50Juta(人民币2.5万)”。兴奋的梁小姐说。
Liang Ruifang teman Pippa itu adalah penjual komputer di Jakarta. Dia menyampinhkan pekerjaannya yang sibuk dan membantu mengumpulkan donasi dari orang-orang Tionghoa.
梁瑞芳小姐是琵琶大叔的朋友,在雅加达投资经营电脑器材,她放下忙碌的工作,帮助收取来自各地的爱心人士的捐款。
Pada Pippa, Profesor Huang, Pusat Kerjasama Internasional Universitas Shoufu Taiwan menulis pesan: "Universitas kami bersedia mendukung 10 siswa dari daerah Palu untuk belajar gratis di Taiwan."
“我们大学愿意为灾区的孩子们提供10个名额免费留学”,来自台湾首府大学国际合作中心的黄教授告诉琵琶大叔的团队。
Sekolah Tenda kini sudah berdiri. Pelajar-pelajar setempat kembali dapat belajar nyaman. Sekolah Mohammad Cheng Ho menjadi harapan di tengah bencana.
帐篷学校现已成立。 灾区学生可以再次舒适地学习。 穆罕默德郑和的学校成了灾难中的希望。
Untuk diketahui, Cheng Ho adalah orang kepercayaan Kaisar Yongle dari Tiongkok (berkuasa pada 1403-1424), kaisar ketiga dari Dinasti Ming. Nama aslinya adalah Ma He, juga dikenal dengan sebutan Ma Sanbao. Ia adalah seorang bersuku Hui, suku bangsa yang secara fisik mirip dengan suku Han, namun beragama Islam. Ia adalah salah seorang Laksamana ulung. Ia pernah memimpin ekspedisi hingga ke Kepulauan Nusantara di zaman kejayaan Majapahit dan Sriwijaya.***
要知道,郑和是明朝第三位皇帝永乐皇帝(1403-1424执政)的使者。 他的本名是马和,也被称为马三保。 他是一个回族,是穆斯林。 他是伟大的航海家之一。 他曾在满者伯夷(Majapahit)和室利佛逝(Sriwijaya)的鼎盛时期带领一支大规模的远航船队到访印尼。
【编辑按语】从中国温度关怀印尼人民说起
帕卢地震海啸袭击过去一个多月了,应急救援的队伍已经撤出灾区,但来自很多国家的的医疗和人道援助机构进入灾区,开展中长期的救援计划。《印尼视角》回顾这一个多月的救灾,我们不仅被在一线行动的琵琶大叔默默坚持的行动所感动,我们也被中国政府援助的物资进入灾区所感动。
在印尼本地的媒体点滴网对琵琶大叔的关怀进行报道后(参见:《罕见!印尼主流媒体首次正面报道 中国民间志愿者在帕卢灾区救灾行动》),帕卢本地的媒体Palu Ekspres也跟进了报道,对中国蓝帐篷的温暖故事,对中国民间志愿者对印尼人的关怀进行了报道。
在温暖感动的同时,我们也在《印尼视角》的读者留言中,读到了很多对印尼充满仇怨的留言和评论。让我们不禁思考,两国人们都有着如此深的历史记忆和历史恐惧,我们该如何拥有友谊和未来。
在过去的一个世纪里,亚洲是民族独立和冷战的大战场,东南亚的人们所经历的血泪苦海是如此之深,让我们时隔几十年后的今天再次回顾,依然是潸然泪下。华人在东南亚国家所经历的飘零苦楚,不仅是发生在印尼的屡次排华,不仅是发生在马来西亚的那段特殊的斗争,也发生在越南和柬埔寨的争斗中,更有在缅北飘零的“亚细亚的孤儿”柏杨先生在访问金三角后提笔写下了:
“他们战败便与草木同朽,他们战胜,也将天地不容“。
华人的异域血泪能触动我们中华民族的泪腺,让我们为飘零的华人同悲同泣,让我们愿意为他们伸出我们温暖的手,用我们的温度去拥抱他们。
凤凰卫视“印象岭南”栏目专门报道了英德华侨茶场。
于是就有了六十年代中国政府安排船只前往印尼撤侨,那些生于印尼长于印尼的华侨,很多人是不得不放弃了在印尼所有的一切,只身逃离印尼,被安置在广东、福建、广西、海南、云南的的华侨农场务农。很多人他们不仅仅热爱着中国,他们也热爱着他们成长的印尼,在他们已经垂老的岁月里,他们依然清晰的记着儿时的印尼歌谣,依然可以用印尼语交谈,依然记得印尼加美兰的音乐和舞蹈。
在华人的泪光中,还有多少民族也在飘零?
当历史翻过一页,被大时代碾压的一代人已经凋零,他们的故事已经成为久远的记忆。冷战造成的老挝的苗族难民还在漂零,缅北的华人生活依然困苦,正在爆发的缅甸罗兴亚难民潮,我们可以袖手旁观吗?
1895年,甲午战争失败的神州大地一如往常,历史学家陈寅恪的父亲散原老人陈三立悲愤写下了一首诗:“凭栏一片风云气,来作神州袖手人。“
今天,是中华民族前所有的接近伟大复兴的时刻,回顾历史,展望未来,“不做神州袖手人“,放下在我们心间驻留已久的仇恨,伸出我们的手,用我们的温度,温暖曾经因仇恨而冰冷的心。
不忘历史,放下仇恨,我们才能拥有未来!
★
印尼帕卢救灾系列
帕卢地震海啸无情!人间有爱华社温情! 央视《华人世界》播报华人女生参与救灾
华侨农场系列
我们的老照片 ▌步行19天才到潼湖华侨农场,归侨的艰苦你了解吗?